Bunga Bunga Indah Asli Indonesia
Bunga Bunga Khas Indonesia
1.Aceh - Bungong Jeumpa (Michelia Campaca)
Cempaka wangi (Magnolia
champaca/Michelia champaca) adalah pohon hijau abadi besar yang bunga
putih atau kuningnya dikenal luas sebagai sumber wewangian. Tumbuhan
asal anak benua India dan Asia Tenggara ini juga berguna kayunya dan
berfungsi pula sebagai penghias taman. Bijinya terbungkus oleh salut
biji yang disukai burung. Cempaka wangi adalah flora identitas untuk
Provinsi Aceh; di sana dikenal sebagai bungong jeumpa.Dalam percakapan
sehari-hari, yang dimaksud dengan cempaka biasanya adalah cempaka wangi
ini. Nama "cempaka" dipinjam dari bahasa Sanskerta. Nama-nama dalam
berbagai bahasa di India juga memiliki nama bermiripan, seperti
champac, sonchaaphaa, atau sampangi.
Bunga
cempaka wangi melepaskan aroma yang harum. Bunga yang masih kuncup
biasa menjadi hiasan rambut atau diletakkan pada mangkuk berisi air
sebagai pengharum ruangan. Aromanya menjadi komponen utama salah satu
parfum dari Prancis, Joy.
Pohon
cempaka biasa ditanam di pekarangan rumah, kuil, atau pekuburan. Karena
asosiasi dengan tempat-tempat suci, pohon cempaka wangi sering
dianggap sebagai pohon keramat.
Cempaka wangi dapat diperbanyak dengan cangkok atau dengan menumbuhkan bijinya.
2. Sumatera Utara - Kenanga (Cananga odorata)
Kenanga (Cananga odorata) adalah
nama bagi sejenis bunga dan pohon yang menghasilkannya. Ada dua forma
kenanga, yaitu macrophylla, yang dikenal sebagai kenanga biasa, dan
genuina, dikenal sebagai kenanga filipina atau ylang-ylang. Selain itu,
masih dikenal pula kenanga perdu (Cananga odorata fruticosa), yang
banyak ditanam sebagai hiasan di halaman rumah.Cananga odorata tumbuh
dengan cepat hingga lebih dari 5 meter per tahun dan mampu mencapai
tinggi rata-rata 12 meter. Batang pohon kenanga lurus, dengan kayu
keras dan cocok untuk bahan peredam suara (akustik). Memerlukan sinar
matahari penuh atau sebagian, dan lebih menyukai tanah yang memiliki
kandungan asam di dalam habitat aslinya di dalam hutan tadah hujan.
Daunnya panjang, halus dan berkilau. Bunganya hijau kekuningan (ada
juga yang bersemu dadu, tetapi jarang), menggelung seperti bentuk
bintang laut, dan mengandung minyak biang, cananga oil yang wangi.
Ylang-ylang
juga berupa pohon, tetapi tidak setinggi pohon kenanga biasa. Kenanga
perdu yang biasa ditanam di halaman rumah, hanya bisa tumbuh paling
tinggi tiga meter.
Kenanga biasa
merupakan tumbuhan asli di Indonesia dan ylang-ylang tumbuhan asli
Filipina. Kenanga lazim pula ditanam di Polinesia, Melanesia, dan
Mikronesia. Di Indonesia, bunga kenanga banyak menempati peran di dalam
upacara-upacara khusus misalnya dalam upacara perkimpoian.
Kenanga adalah flora identitas Provinsi Sumatera Utara.
3. Bengkulu - Suweg Raksasa (Amorphophallus titanum)
Bunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum, merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan "Rafflesia arnoldii" mungkin karena orang sudah mengenal bahwa Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar.Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.
Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004. Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu, kemudian layu. Apabila pembuahan terjadi, akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji di pada bagian bekas pangkal bunga. biji-biji ini dapat ditanam. Setelah bunga masak, seluruh bagian generatif layu. Pada saat itu umbi mengempis dan dorman. Apabila mendapat cukup air, akan tumbuh tunas daun dan dimulailah fase vegetatif kembali. Karena keunikan bunga ini, bunga ini sering diperjualbelikan oleh manusia, itulah faktor utama bunga ini langka.
4.Lampung - Bunga ashar (Mirabilis jalapa)
Bunga Ashar mekar pada sore hari, dan bunga ini dipergunakan sebagai
pertanda telah masuknya waktu Shalat Ashar bagi masyarakat yang beragama
Islam pada jaman dahulu. Bunga ini disenangi oleh masyarakat Lampung
semenjak Agama Islam masuk ke daerah Lampung sekitar abad ke IV. Oleh
karena bunga tersebut berkaitan dengan petunjuk waktu sholat, maka
penduduk desa di jaman dahulu banyak menanam bunga tersebut di
pekarangan rumah atau di depan pondok (Surau) dan kebiasaan ini sampai
sekarang masih banyak kita temui di pelosok/di desa-desa masyarakat
Lampung. Bijinya yang berdaging (lembaga) berwarna putih pada jaman
dahulu digunakan untuk bahan bedak.Bunga Ashar merupakan tanaman hias,
pada umur 3 bulan tanaman ini baru mulai berbunga. Bunganya seperti
terompet kecil, warna bunga tergantung jenisnya, ada yang merah, putih,
kuning, bahkan kadang*kadang dalam satu pohon terdapat warna campuran.
Batangnya tebal dan tegak tidak berbulu dan banyak bercabang-cabang.
Daunnya berbentuk seperti gambar hati berujung runcing dan panjangnya 3 –
15 cm. lebarnya 2 – 9 cm. Bijinya bulat berkerut, jika sudah masak
berukuran 8 mm. Pada waktu muda bijinya berwarna hijau, kemudian berubah
menjadi hitam kehitaman. Akhirnya pada saat matang bewarna hitam
sepenuhnya. Tanaman ini biasanya tumbuh liar tidak terpelihara.
Bunga Ashar merupakan tanaman tropis, dapat tumbuh sampai ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. Suhu yang dikehendaki berkisar antara 26 – 30º C, meskipun suhu lingkungan sejuk, namun demikian juga membutuhkan sinar matahari yang cukup. Tanah yang dikehendaki untuk pertumbuhan Bunga Pukul Empat adalah tanah yang gembur, subur, dengan pH tanah 6 – 7. Bunga Ashar atau Bunga Pukul Empat berbunga sepanjang tahun
Bunga Ashar merupakan tanaman tropis, dapat tumbuh sampai ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut. Suhu yang dikehendaki berkisar antara 26 – 30º C, meskipun suhu lingkungan sejuk, namun demikian juga membutuhkan sinar matahari yang cukup. Tanah yang dikehendaki untuk pertumbuhan Bunga Pukul Empat adalah tanah yang gembur, subur, dengan pH tanah 6 – 7. Bunga Ashar atau Bunga Pukul Empat berbunga sepanjang tahun
Komentar
Posting Komentar