Flora dan Fauna Jawa Barat



       Layaknya provinsi lainnya, Jawa Barat telah menetapkan sepasang tumbuhan dan hewan menjadi tumbuhan dan hewan khas atau flora dan fauna identitas provinsinya.
Sebagai flora identitas telah dipilih tumbuhan gandaria sebagai maskot sekaligus flora khas. Gandaria adalah tumbuhan dari famili Anacardiaceae yang memiliki nama latin tumbuhan Bouea macrophylla Griff. Sedangkan untuk fauna identitas atau hewan khas dipilih Macan Tutul Jawa atau Panthera pardus melas.

Gandaria Flora Khas Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat memilih dan menetapkan pohon Gandaria sebagai flora identitas provinsi. Flora identitas ini biasa disebut juga sebagai flora khas atau tumbuhan maskot. Pohon Gandaria adalah tumbuhan dari famili Anacardiaceae (suku mangga-manggaan), nama latin tumbuhan tersebut adalah Bouea macrophylla Griff.
Gandaria Bouea macrophylla (2)
Gandaria (Bouea macrophylla)
Gandaria yang merupakan tumbuhan asli Indonesia, di beberapa daerah mempunyai berbagai nama lokal seperti gandaria (Jawa), jatake, gandaria (Sunda), remieu (Gayo), barania (Dayak ngaju), dandoriah (Minangkabau), wetes (Sulawesi Utara), Kalawasa, rapo-rapo kebo (Makasar), dan buwa melawe (Bugis). Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut sebagai Marian Plum atau Gandaria. Selain di Indonesia, Gandaria tumbuh tersebar di wilayah tropis Asia Tenggara seperti Malaysia dan Thailand.
Pohon Gandaria (Bouea macrophylla) yang menjadi flora khas Jawa Barat, mempunyai tinggi pohon hingga mencapai 27 meter. Daun berbentuk bundar telur memanjang hingga jorong dengan panjang 11- 45 cm dan lebar 4 – 13 cm. Gandaria memiliki buah berbentuk agak bulat dengan diameter antara 2.5-5 cm. Kulit buah berwarna hijau saat muda dan kekuningan atau jingga saat tua. Daging buah Gandaria mengeluarkan cairan kental, berbau khas menyengat, dan memiliki rasa agak asam hingga manis. Buah Gandaria muda dimanfaatkan sebagai campuran rujak atau sambal gandaria. Selain dapat dikonsumsi langsung pun dapat dibuat asinan atau sirup.
Selengkapnya mengenai flora khas provinsi Jawa Barat ini, baca : Gandaria.
Klasifikasi Ilmiah Gandaria: Kerajaan: Plantae. Divisi: Tracheophyta. Kelas: Magnoliopsida. Ordo: Sapindales. Famili: Anacardiaceae. Genus: Bouea. Spesies: Bouea macrophylla Griff.

Macan Tutul Jawa Fauna Khas Jawa Barat

Mendampingi Gandaria, Macan Tutul Jawa ditetapkan sebagai fauna identitas atau fauna khas provinsi Jawa Barat. Macan Tutul Jawa adalah anakjenis (subspesies) dari Macan Tutul yang hanya hidup di pulau Jawa, Indonesia saja. Macan Tutul Jawa memiliki dua variasi warna kulit yaitu berwarna terang (kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam) dan hitam (biasa disebut Macan Kumbang). Macan Tutul pun menjadi jenis kucing terbesar yang tersisa di pulau Jawa setelah Harimau Jawa dinyatakan punah.
Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) Gambar Fajar Andriyanto
Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) Gambar Fajar Andriyanto
Nama latin hewan endemik dan khas ini adalah Panthera pardus ssp. melas G. Cuvier. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Javan Leopard. Hidup tersebar di beberapa titik di pulau Jawa seperti di Taman Nasional (TN) Ujung Kulon (Banten), TN. Gunung Halimun Salak, TN. Gunung Gede (Jawa Barat), Hutan Lindung Petungkriyono Pekalongan, Gurung Merapi (Jawa Tengah), dan TN. Meru Betiri Jawa Timur. Populasi diperkirakan hanya tersisa 250-an ekor saja sehingga membuat hewan langka ini didaftar sebagai spesies Criticaly Endangered dalam Daftar Merah IUCN. Di Indonesia sendiri Macan Tutul, selain ditetapkan sebagai fauna khas Jawa Barat, pun ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi.
Selengkapnya mengenai fauna khas provinsi Jawa Barat ini baca : Macan Tutul dan Macan Kumbang.
Klasifikasi Ilmiah Macan Tutul. Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Mammalia. Ordo: Carnivora. Famili: Felidae. Genus: Panthera. Spesies: Panthera pardus. Subspesies: Panthera pardus melas G. Cuvier.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keunikan Bunga Ashar,Bunga Asli Indonesia

Burung Cendrawasih, Burung Surga

Persebaran Fauna Indonesia