Flora dan Fauna yang Dilndungi di Indonesia
Flora dan Fauna yang Dilindungi di Indonesia
Flora
Masih banyak jenis flora yang tersebar di seluruh dunia, namun tak banyak keberadaan flora yang masih mendapatkan perlindungan, banyak orang yang memanfaatkan flora sebagai kepentingan umum yang membuat punah flora atau flora yang sudah tidak memiliki bibit dari hasil perkembangbiakkannya dan bergantung juga dengan jenis flora menurut ketinggian dan iklim yang bisa juga membuat flora punah serta harus dilindungi di dalam cagar alam.Berikut adalah penjelasan mengenai flora yang di lindungi di Indonesia :
1. Pohon jelutung – Pohon
jelutung (Dyera costulata) tumbuh hingga mencapai ketinggian 60m dengan
diameter meter. Kayunya kuat dan ulet dan tersebar di Kalimantan dan
sumatera.
2. Pohon damar – Pohon
damar yang memiliki nama latin (Agathis labillardieri) merupakan pohon
yang menghasilkan getah. Getah damar ini sangat berguna dan memiliki
banyak manfaat. Namun keberadaannya sudah sangat memprihatinkan karena
banyak ditebang oleh pembalak liar.
3. Pohon ulin – Pohon
ulin (Eusiderxylon zwageri) juga dikenal sebagai pohon besi karena
memiliki kayu yang keras hingga menyerupai besi. Komoditas kayu ini
sangat laku dipasaran karena kualitas kayunya yang sudah tidak perlu
diragukan lagi kekuatannya dan keawetannya. Pohon ulin banyak ditemukan
di daerah Kalimantan namun saat ini sudah sangat langka Karena tidak
ditanam lagi setelah ditebang.
4. Pohon bayur – Pohon
bayur yang bernama latin Pterospermum sp. Lagi-lagi memiliki kayu yang
kuat dan awet sehingga banya dicari orang dan menjadikannya langka
bahkan hampir punah.
5. Pohon balam suntai – Pohon
balam suntai atau Palaquium walsurifolium merupakan tanaman khas
Indonesia yang memiliki kualitas kayu premium. Pohon ini sekarang sudah
mulai langka Karena banyak dicari orang dan hargaya yang sangat mahal.
6. Pohon cendana – Pohon
cendana (Santalum album) merupakan kayu yang fenomenal karena memiliki
aroma yang khas. Kayunya juga menghasilkan minyak yang sangat wangi dan
dapat dijadikan parfum dengan harga yang sangat mahal. Kayunya juga bisa
digunakan untuk rempah-rempah dan sebagai bahan dupa. Kayu cendana juga
dipercaya bisa mendekatkan kepada Tuhan ketika dijadikan benda untuk
berdoa. Pohon cendana tumbuh sebagai parasit di pohon lain oleh karena
itulah pohon cendana susah untuk dikembangbiakkan.
Fauna
Fauna yang ada di Indonesia hampir mengalami kepunahan akibat ulah manusia yang memanfaatkan fauna sebagai pemuas kebutuhan atau semacam untuk di jadikan cindera mata, banyak sekali fauna yang membutuhkan perlindungan agar manusia yang tidak bertanggung jawab tidak memanfaatkan fauna untuk kepentingannya sendiri.Berikut adalah penjelasan dari fauna yang harus dilindungi :
1. Jalak bali – Jalak
bali (leucopsar rostchildi) burung eksotik dari bali ini yang juga
dikenal dengan nama Bali starling saat ini sudah menjadi salah satu
satwa yang dilindungi di indonesia karena populasinya yang mulai kritis
berkisar pada tidak lebih dari 1000 hingga 2449 ekor saja menurut survey
yang dilakukan oleh Birdlife tahun 2001.
2. Celepuk siau – Celepuk
siau (otus siaoensis), menurut survey dari Birdlife tahun 2000
mengemukakan bahwa populasi dari hewan ini tidak kurang dari 500 ekor.
Jumlah ini sangat kritis dan perlu dilakukan konservasi untuk
melindunginya.
3. Elang flores – Elang
flores (Nisaetus floris) atau yang juga dikenal dengan flores hawk eagle
merupakan burung endemic dari pulau flores dan beberapa pulau
disekitarnya. Saat ini populasinya hanya berkisar 150 hingga 300 ekor
saja.
4. Rusa Bawean – Rusa
Bawean (Axis kuhlii) hanya terdapat di daerah bawean jawa timur.
Populasi rusa bawean ini hanya berkisar pada 250 hingga 300 ekor. Rusa
bawean selain diburu juga dijadikan bahan dagangan gelap.
5. Tokhtor sumatera (Carpococcyx viridis) – Hewan
unik ini hanya ada di daerah sumatera saja dan saat ini populasinya
sangat memprihatinkan karena hanya berjumlah sebesar tidak lebih dari 70
hingga 400 ekor.
6. Katak merah – Katak
merah (leptophryne cruenta) hanya bisa ditemukan di gunung salak dan
gunung gede pangrao jawa barat. Bahkan populasinya ini tidak diketahui
berapa ekor dan sangat memprihatinkan. Katak merah memiliki tubuh yang
unik dan bewarna merah bertutul hijau, biru bahkan putih. Kombinasi
warna ini sangat indah hingga mendapatkan nilai jual yang sangat mahal.
7. Tarsius siau – Tarsius
siau (tarsius tumpara) sudah berada pada titik hampir punah
kelangsungan hidupnya dengan populasi sebesar 1.300 ekor saja pada tahun
2009.
8. Beruk mentawai – Beruk
mentawai (macaca pagensis) sejenis kera ini hanya ada di daerah
mentawai pulau sumatera. Akibat eksploitasi hutan sebagai tempat tinggal
mereka kini populasi beruk mentawai sudah sangat menghawatirkan
berkisar pada 2.700 hingga 3.400 saja.
9. Gajah sumatera – Gajah
sumatera (Elepas Maximus ssp sumatranus) sudah banyak diburu oleh
manusia karena diambil gadingnya yang kemudian dijual dengan harga
mahal. Populasinya saat ini sudah memperihatinkan.
10. Orang utan sumatera – Orang
utan sumatera (pongo abelli) merupakan hewan endemik dari pulau
sumatera yang bertempat tinggal di hutan. Karena terjadi perusakan hutan
membuat orang utan sumatera terkikis jumlahnya berkisar pada 6000 ekor
saja pada tahun 2007.
11. Simakobu – Simakobu
(simias concolor) menurut survey yang dilakukan oleh IUCN, populasinya
tidak lebih dari 7500 ekor saja dan perlu dilindungi.
12. Kura-kura hutan Sulawesi – Kura-kura
hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi) merupakan hewan khas dari pulau
Sulawesi ini bahkan terdaftar menjadi salah satu jenis kura-kura yang
paling indah di dunia. saat ini diperkirakan populasinya hanya berkisar
pada angka 250 ekor saja.
13. Macan tutul jawa – Macan
tutul jawa (panthera pardus melas) ada di pulau jawa saja dan saat ini
dengan kepadatan pulau jawa membuat hewan yang satu ini sudah sangat
kritis dan biasanya hanya terdapat di daerah gunung saja yang masih
banyak hutan. Menurut survey dari IUCN tahun 2008 mendaftar bahwa
populasi macan tutul jawa hanya berkisar pada angka 250 ekor saja.
14. Badak sumatera – Badak
sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) hewan yang merupakan ikon dari
pulau sumatera ini. badak sumatera memiliki dua cula dan cula inilah
yang menjadi incaran para pemburu untuk diperjual belikan di pasar
gelap.
15. Pesut Mahakam – Pesut
Mahakam (Orcaella brevirostis) terdapat di sungai Mahakam Kalimantan
dan jumlahnya sangat kritis kurang dari 100 ekor. Ikan ini sangat unik
karena hidup di air tawar sedangkan biasanya hidup di air asin. Ikan ini
karena unik sehingga menjadi incaran oleh banyak para pemburu.
16. Kanguru pohon – Kanguru
pohon (Dendrolagus dayri) merupakan hewan endemik dari pulau papua saja
dan jumlahnya hanya 50 ekor saja. jumlah tersebut sangat menghawatirkan
kelangsungan hidupnya dan perlu dilindungi.
17. Badak jawa – Badak
jawa atau badak bercula satu hanya ada di suaka marga satwa ujung kulon
provinsi banten. Jumlahnya sangat kritis hanya berkisar 35 hingga 45
ekor saja. penjagaan badak jawa ini diketatkan karena sudah sangat
hampir punah.
Masih banyak lagi jenis flora dan fauna yang sudah ditetapkan rentan
punah dan harus dilindungi antara lain komodo, kelinci liar, ikan hiu,
paus, kambing hutan, ayam hutan, beruk, bajing, trenggiling, burung
cendrawasih, anoa, bekantan, ular endemik Indonesia, luwak, macan
kumbang, beruang madu, peusing, sing puar, macan dahan kuwuk, landak
semut irian, siamang, tapir, ikan duyung, pohon jati, burung maleo,
musang, bavian jambul, tikus berkantung, musang berkantung, burung
kakaktua, burung kasuari, sapi hutan, kuskus, banteng, dewata raja,
bunga raflesia, pohon kamfer, pohon menyan, pohon rasamala.
Komentar
Posting Komentar